Secara cepat dan ringkas, walau masih cukup panjang – akan di-share hal mendasar dalam business plan. Tulisan ini merupakan hasil tulis beberapa waktu lalu atas penyusunan pedoman business plan yang sempet terekam di otak. Direferensikan dari berbagai sumber pustaka, dan disusun ulang dengan diksi dan konten yang lebih padat.
Business Plan merupakan alat yang penting untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan dalam perusahaan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, mengetahui posisi perusahaan / unit bisnis dalam pasar eksisting, arah tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang diinginkan.
Business Plan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk meyakinkan kepada pihak ketiga dalam pencarian pembiayaan bisnis, seperti perbankan, investor, lembaga keuangan, dan sebagainya. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa dana jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan atau biaya investasi.
Berikut adalah rincian singkat apa saja yang perlu dijabarkan dalam business plan :
Executive Summary
Executive Summary merupakan ringkasan yang menjadi highlight dalam business plan. Tujuan Executive Summary adalah untuk memberikan gambaran secara cepat kepada para pengambil keputusan, sehingga substansi dari business plan dapat dipahami secara jelas dan tepat.
General Business Description
General Business Description menjabarkan kondisi umum dari bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari latar belakang, sejarah, kondisi eksisting, konsep, dan proyeksi bisnis ini di masa mendatang. Tujuan dari penjabaran ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh kepada pihak pengambil keputusan dan calon investor atas kondisi aktual dan prediksi bisnis, mengetahui konstelasi dan tingkat persaingan para pelaku bisnis, menghitung kekuatan dan kelemahan yang ada, dan memperoleh dasar keyakinan dalam menjalankan bisnis ini.
Products & Services
Products & Services menjabarkan tentang produk dan layanan yang diberikan perusahaan kepada calon customers. Pada bagian ini, perusahaan perlu menyajikan informasi yang tepat atas core business yang akan dijalankan. Produk merupakan komoditas fisik yang ditawarkan perusahaan kepada calon customers, sedangkan services/jasa merupakan komoditas non fisik yang ditawarkan perusahaan kepada calon customers – untuk memperoleh profitabilitas.
Marketing Plan
Marketing Plan menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan. Marketing Plan terdiri dari kondisi pasar eksisting, review atas kompetitor, strategi pemasaran, dan strategi harga. Kondisi pasar eksisting mengungkapkan adanya besaran permintaan pasar atas produk atau jasa layanan yang ditawarkan perusahaan, baik secara keseluruhan maupun per segmentasi. Dan jika diperlukan, perlu dilakukan analisa apakah produk dan jasa yang akan kita jalankan akan menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven). Kunci sukses awal dari marketing plan adalah seberapa jauh perusahaan dapat mengenal calon customers – apa yang dibutuhkan, yang tidak dinginkan, dan yang diharapkan customers.
Operational Plan
Operational Plan berisi rencana operasi harian perusahaan , mulai dari start up phase sampai business operating phase. Start up Phase merupakan fase awal berjalannya bisnis yang menjelaskan apakah bisnis akan dijalankan sebagai unit bisnis atau perusahaan yang independen. Apakah lokasi kantor akan berada di pusat kawasan bisnis dan perdagangan, bagaimana sistem perekrutan SDM, strategi pembiayaan atas pembelian mesin dan peralatan, dan konsep menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan citra yang diinginkan. Business Operating Phase meliputi teknik dan biaya memproduksi atas produk dan jasa, teknik quality control, inventory control, teknik maintenance produk dan jasa, rencana persebaran dan lokasi penempatan produk, jumlah produk per area geografis , strategi outsourcing, kebutuhan business legal environment, kategorisasi personel (professional, skill, unskill), pay structure, quality of existing staff, training method, dan strategi partnership (vendor, supplier, dan konsultan).
Management Plan
Management Plan menjelaskan kapasitas sumber daya manusia yang akan menjalankan bisnis ini. Perlu dilakukan analisa kompetensi secara matang dan professional untuk menentukan personel pada posisi-posisi kunci seperti Direktur, Managing Manager, Manager, hingga Supervisor. Posisi-posisi tersebut tidak hanya memiliki leadership yang matang, tetapi juga pengalaman yang memadai, problem solving, dan visioner. Kualifikasi dan model perekrutan menjadi sangat penting dalam business start up. Diperlukan juga Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedure/SOP) sebagai panduan dalam menjalankan bisnis agar berjalan sesuai dengan track-nya, dan menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan.
Financial Plan
Analisis dan strategi keuangan adalah bagian penting dalam penyusunan business plan, karena memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah manajemen perusahaan dalam mencapai profitabilitas yang diharapkan. Dalam financial plan, akan memperlihatkan seberapa jauh manajemen dapat mengelola sumber-sumber daya keuangan di setiap bulannya. Pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif sangat membutuhkan rencana anggaran yang realistis. Financial Plan disusun dengan cara menentukan secara actual jumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan bisnis (start up costs), dan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional perusahaan (operating costs). Komponen penting yang wajib ditampilkan, diantaranya total Initial Investment, Capital Expenses (Capex), Operational Expeneses (Opex), Proyeksi Revenue, EBITDA, EBIT, Net Cashflow, IRR, ROI, Payback Period, dll.
Lampiran
Berisi data-data tambahan mulai dari bagan lengkap organisasi, data simulasi financial, data-data lapangan, foto, dan lain-lain.
Mangstaaaaaaaaaaaaaabb.. hebat daaah.. semangat dan sukses terus yaaaaaaaa
salam sayang
sukses bwt maz elmoudy…